Dr. Sulistyo, Ketua PB PGRI Meninggal Dunia di RS Mintohardjo Karena Kebakaran Saat Menjalani Terapi
Infokepegawaian - Ketua Umum PGRI yang sekaligus juga anggota DPD RI asal Jawa Tengah Dr Sulistiyo
tutup usia. Beliau meninggal di RS Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Benhil,
Jakarta Pusat karena kebakaran yang menimpa rumah sakit tersebut karena kebakaran.
Kabar duka mengejutkan ini disampaikan oleh mendikbud Anies Baswedan.
Kabar
meninggalnya Dr. Sulistiyo juga sudah diterima pihak Setjen DPD. Hingga
kini, pihak DPD masih membahas apakah jenazah Sulistiyo disemayamkan
lebih dulu di DPD atau dibawa ke Semarang.
Keluarga besar organisasi guru PGRI
berduka atas kepergian Sulistiyo. Saat ini beberapa pengurus PB PGRI
tengah berkumpul di ruang jenazah RS.
Sulistiyo
adalah anggota DPD berasal dari Jawa Tengah dua periode (2004-2009 dan
2014-2019). Pria kelahiran di Banjarnegara, 12 Februari 1962 ini menjabat
Ketum PGRI periode 2013-2018.
Di masa hidupnya, dia pernah menjadi seorang guru
SD, SMP, SMA, SMA/SMEA dan Rektor IKIP PGRI Semarang.
Dr. Sulistyo Menjadi Korbak Kebakaran Karena Korsleting Listrik di RS Mintohardjo
TNI AL menjelaskan bahwa telah terjadi insiden pada ruang tabung chamber Pulau
Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL
Mintohardjo, Benhil, Jakarta Pusat. Insiden ini pun menyebabkan empat orang
meninggal dunia.
Kadispen TNI AL Laksma Zainuddin menjelaskan bahwa ada hari Senin 14 Maret 2016 pukul 13.00 WIB terjadi kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung
RUBT lama RSAL Mintohardjo, disebabkan korsleting listrik sehingga
menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada di dalam tabung pun terbakar dan tidak dapat diselamatkan.
Salah satu tokoh besar Indonesia, Ketua PB PGRI Dr. Sulistyo menjadi korban insiden itu.
Tiga korban lain yang meninggal tersebut yakni Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira
(65), Edi Suwardi Suryaningrat (67), dr Dimas Qadar Radityo (28).
Informasi dari akun facebook Mochamad Iqbal Hassarief Putra menyebutkan
bahwa Abu Bakar adalah ayah mertuanya, Edi Suwardi adalah ayahnya, dan
dr Dimas adalah adiknya.
Dr Sulistiyo Laksanakan Treatment untuk Kebugaran di RSAL
Mendikbud Anies Baswedan menyampaikanucapan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya
Ketum PGRI yang juga anggota DPD Dr Sulistiyo. Anies menyambangi RSAL
Mintohardjo untuk melayat almarhum.
Sulistiyo turut menjadi korban meninggal akibat terbakarnya ruang tabung chamber Pulau
Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT).
Di ruangan tersebut tengah dilakukan pengobatan Hiperbarik Oksigen (HBO) yang
untuk pertama kali digunakan untuk menanggapi penyakit
dekompresi/Decompression Sickness, yaitu suatu penyakit yang dialami oleh
penyelam dan pekerja tambang bawah tanah akibat penurunan tekanan (naik
ke permukaan) secara mendadak.
Saat ini pemakaian HBO selain untuk
penyakit akibat penyelaman juga diindikasikan bermanfaat untuk berbagai
penyakit klinis.
Anies Baswedan menjelaskan bahwa Sulistyo tidak sakit, beliau sehat-sehat saja, tadi pagi masih sidang bersama
anggota DPD yang lain, lalu beliau pamit. Seharusnya beliau treatment
pukul 08.00 WIB, tapi karena terlambat kemudian kembali sidang, lalu
ikut treatment yang pukul 11.00 WIB.
Anies pun menjelaskan bahwa Dr Sulistyo tidak sakit, menjalani treatmen kebugaran biasa
yang dipakai para penyelam, kalau penyelam itu masuk untuk menyesuaikan
tekanan udara dari satu bar ke dua bar. Di situ sebetulnya oksigen murni
yang diberikan.
Sumber: detikcom
اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْن
ReplyDeleteاللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار